Dulu-dulu sangat
Tak akan dapat mengenal walau tidak jauh terpaut
Selalu saja suara-suara terlarut
Semakin carut marut
Sebab belum sekalipun hati bersahut
Suatu waktu dalam hidup
Pernah ada sebuah bunga yang membuat hati terpagut
Awalnya sederhana, namun berikutnya seluruh badan berdegup
Bagai menemukan pelita bagi gairah yang mulai meredup
Itu adalah hati yang bersambut
Datanglah kepadaku dan aku rebut dari segala kemelut
Hariku berganti minggu
Sampai minggu berganti bulan
Lalu akan terganti oleh tahun
Sebuah sinar dalam perjalanan sahut menyahut
Kadang gulita, dan kadang terang benderang
Layaknya langit dalam petang dan awan dalam kemelut
Lalu pelangi yang sedari tadi bersembunyi kini mencuri-curi waktu
Menari-nari bersama mentari dalam kehangatan yang menjalar
Bunga
Kita masih kuncup
Sedang cinta semakin siang
Kita harus bersiap menyambut mentari yang makin menyengat
Agar awan masih melindungi kita dalam teduh
Tanpamu ragaku akan menderu
Denganmu aku akan menyatu
No comments:
Post a Comment